Beredar Video Jebakan Utang China, Kemenkeu: Indonesia Tak Disebut
LAHANPOKER, Jakarta - Kementerian Keuangan meminta masyarakat tidak mengkhawatirkan mengenai video berjudul Chinese Money Trap yang dikait-kaitkan dengan total utang pemerintah.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena dalam video tersebut tidak dibahas tentang Indonesia.
"Sudah jelas di video tersebut tidak disebutkan tentang Indonesia, jadi tidak perlu dikhawatirkan," kata Nufransa.
Utang pemerintah hingga Januari 2019 mencapai Rp 4.498,56 triliun dengan rasio utang terhadap PDB mencapai 30,1%. Utang pemerintah pusat itu lebih tinggi dibandingkan posisi Januari 2018 sebesar Rp 3.958,66 triliun, atau bertambah Rp 539 triliun. Jika dibandingkan dengan posisi Desember 2018 utang itu naik Rp 80,2 triliun dari sebelumnya Rp 4.418,30 triliun.
Nufransa menjelaskan, total utang pemerintah itu berasal dari berbagai macam sumber, seperti lembaga dunia dan juga beberapa negara.
Adapun, lembaga negara yang dimaksud Bank Dunia dan Asian Development Bank (ADB). Sedangkan negara, antara lain Jepang, Jerman, Perancis, dan juga China.
Meskipun China sebagai debitur, Nufransa menjamin bahwa pinjaman dari negeri tirai bambu itu dilalukan dengan prinsip hati-hati.
"Hal ini juga sudah diatur berdasarkan pedoman pengadaan pinjaman pada Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2011.Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ungkap dia.
Comments
Post a Comment